Selasa, 25 November 2014

PERJALANAN SEPIRING PERAK

Bermula dari seorang ibu meminta untuk mencarikan cinderamata berupa piring khas Indonesia untuk relasi bisnis suaminya dari Belgia. Dan mengapa harus sebuah piring? Cinderamata yang banyak dipunyai di setiap negara adalah piring, namun jarang ditemui piring khas budaya Indonesia.
Begitulah awal dari perjalanan sebuah piring perak.
Mata dan selera saya dipercaya untuk mencarikannya piring dengan segala alternatif bahannya. dan mulai lah proses pencarian itu. Kota Gedhe adalah tujuan utama, centra industri dan kerajinan perak yang begitu banyak toko Silver besar dan kecil disetiap ruas jalannya, namun tidaklah mudah untuk menemukan sebuah piring silver itu.
hingga ditemukan beberapa piring yang bisa di rekomendasikan dengan variasi bahan, motif ,tatahan, hingga harganya yang tidak bisa dibilang murah apalagi murahan, bahkan sebuah piring Silver 925 bisa tembus 37jutaan IDR dengan diameter 20cm.
So, apa yang harus kulakukan? Hunting dari toko ke toko silver. Barangkali emang sudah jalannya, atau dapat petunjuk dari Nya, Sebuah piring Perak  (Silver Plated) aku temukan dengan cita yang maskulin, tatahan yang dalam, berbobot pamornya dapet, motif Jatayu dan Rahwana,dengan ornamen kala dan fauna di pinggirnya,berkesan bali banget, dan bisa jadi antik. Betul-betul sebuah karya kerajinan yang mulai langka.Bisakah dibuat di era saat ini?  Harga relatif  Kisaran 1-2jt an menjadikan piring ini tidaklah mahal.


Dari pemilik toko kecil di Kota Gedhe mengatakan bila pengrajinnya sudah tiada, pengrajin perak seperti ini rata-rata sudah berusia lanjut dan sedikit atau hampir tidak ada lagi pengrajin muda yang bisa mumpuni mampu membuat seperti ini, Itulah jawaban mengapa Indonesia mulai langka memiliki cindera mata piring disamping harga logam yang kian mahal, Jadi yang ini tidak bisa di order kembali!
Memoriku kembali pada masa kuliah pernah melihat piring seperti ini di sebuah Show room Silver di Bali. Selintas timbul keinginan untuk mengkoleksi sendiri piring perak tsb.
"Dulu, ini order dari Eropa,itupun sudah tiga puluh tahunan yang lalu", Lanjut bapak tua pemilik toko itu." Jadi piring-piring Silver itu bisa jadi banyak di Eropa,....".
Padahal piring yang satu ini juga akan melanjutkan perjalannya dari Jogja ke Surabaya lalu ke Belgia sana,OMG.....Kalau begitu akankah suatu ketika nanti anak cucu kita baru bisa melihat piring-piring ini di Eropa sana?

Sebuah catatan kecil dari kota perak.25.11.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar